Hukum Hakim: Peran Penting Dalam Sistem Peradilan Indonesia

Hukum Hakim: Peran Penting Dalam Sistem Peradilan Indonesia

Naturalremedycbd – Seorang hakim yang dikenal oleh rakyat sebagai seorang pejabat yang diberikan wewenang untuk mengadili. Memutuskan perkara juga sebagai pejabat yang memimpin Hukum Hakim yang mana perkara itu diajukan ke pengadilan dan mahkamah. Yang mana diatur dalam undang-undang, baik sendiri maupun Sebagian dari panel hakim.

Profesi hakim menjadi salah satu tugas mulia yang mana hakim yang memutuskan keadilan di dunia. Sebelum disahkannya menjadi Hukum Hakim mereka di sumpah terlebih dahulu sebelum menjalakan pekerjaannya dengan adil, dan jujur. Dengan begitu mereka sebagai hakim mendapatkan julukuan sebagai “Yang Mulia”, karena pada hakikatnya nasib seseorang tergantung pada keputusan yang diambil hukum hakim oleh seorang pejabat hakim. 

Pada dasarnya hakim adalah yang mewakili instansi pengadilan untuk memutuskan segala perkara yang diajukan ke pengadilan dan mahkamah dengan landasan dasar hukum. Dalam negara manapun termasuk pada negara kita yaitu negara Indonesia, tentunya setiap masyarakat ingin memiliki hakim adil dan patuh pada hukum yang sudah ada demi menjaga keadilan bagi seluruh masyarakat. Walau pada faktanya untuk mendapatkan keadilan tidak mudah karena banyaknya suatu hal yang terjadi di dalam prosesnya.   

Berikut Fungsi dan Tugas Pokok Dalam Hukum Hakim

Lalu apa sebenarnya fungsi seorang pejabat hakim dan apa tugas pokoknya seorang Hukum Hakim? Seperti pada umumnya yang sudah banyak orang tahu:

  • Pertama tentunya fungsi Hukum Hakim jelas sangat dibutuhkan dalam sebuah kepemerintahan yang mana hakim menjadi pejabat negara untuk melaksanakan tugas kekuasaan dari kehakiman di daerah hukumnya sesuai dimana ditugaskan, dan juga tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Fungsi kedua hakim yaitu memeriksa segala kasus yang masuk baik ke pengadilan maupun mahkamah, lalu memutus juga menyelesaikan seluruh perkara yang diterimanya selama measih bertugas menjadi pejabat hakim.
  • Selain dari itu fungsi Hukum Hakim yaitu untuk melaksanakan tugas pengawasan ataupun melaksanakan pembinaan sebagai seorang hakim pengawas bidang yang ditugaskan kepadanya.

Maka bagaimanapun pejabat hakim terpilih yang sudah di sumpah wajib menerima seluruh perkara masyarakat yang masuk pada instansi pengadilan juga mahkamah untuk di periksa perkaranya lalu menyelesaikan perkara dengan memutuskan keadilan yang seadil-adilnya.

Tanggung Jawab dan Fungsi Hakim dalam Sistem Peradilan Indonesia

Walau perkara yang diajukan masyarakat tidak bisa diperiksa ataupun dijalankan untuk penyelesaiannya, namun hakim harus tetap untuk menerima perkara tersebut terlebih dahulu. Dan memutuskan perkara tersebut dengan bahasa yang menjelaskan bahwasannya perkara tersebut tidak bisa diselesaikan di pengadilan. Jika kita baca jelas bahwa fungsi hakim sangat berpengaruh besar pada keadilan setiap rakyat yang terjerat kasus dan membutuhkan keadilan.

Secara hukum hakim, Hakim merupakan sosok sentral dalam sistem peradilan Indonesia, memegang peran penting dalam menegakkan hukum serta keadilan. Dibalik toga kebesaran hakim terikat erat tanggung jawab mulia untuk memutuskan perkara dengan penuh profesionalisme dan objektif. Sebagai sosok sentral dan penting lalu sebagai berikut inilah beberapa tugas pokok utama seorang hakim yang terikat erat dengan nilai-nilai pancasila serta Undang-undang Dasar 1945:

Hukum Hakim Menerima, memeriksa, dan mengadili 

Setiap perkara yang diterima oleh hakim wajib diterima, dperiksa dengan seksama, dan diadili dengan adil. Itu semua merupakan amanah dalam mengemban tanggung jawab dan memastikan setiap individu mendapatkan jalan terhadap peradilan yang layak dan sesuai. Karena sejatinya hakim menjadi tangan kanan Tuhan di dunia untuk mengadili sebuah keadilan. Untuk itu tidak mudah tugas yang diamanahkan kepada seorang hakim.

Membantu mencari dan pencari keadilan

Tugas seorang hakim bukan hanya memutuskan perkara,namun juga ikut andil sebagai fasilitator bagi para pencari keadilan. Hakim berkemampuan membantu mereka memahami proses perdamaian serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Menciptakan serta membuat peradilan yang efisien dan efektif.

Dengan mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan khususnya dalam perkara perdata. hal ini tentu bertujuan untuk menciptakan akses keadilan dan peradilan yang mudah agar bisa terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Selain menjalankan tugas pokok sebagai sosok Sentral dalam peradilan, seorang hakim juga memiliki wewenang dalam mengemban tugasnya:

Hukum Hakim Mengadili

Hakim memiliki wewenang penuh untuk mengadili perkara pidana yang berdasarkan asas bebas, jujur, adil, dan tidak memihak pada siapapun. Kewenangan ini memungkinkan hakim untuk memutuskan perkara dengan seadil-adilnya,  tanpa terpengaruh atau dipengaruhi oleh intervensi oleh pihak manapun. 

Memutuskan suatu perkara

Hakim memiliki hak untuk menjatuhkan putusan maupun perkara yang diadili. Putusan ini harus berdasarkan hukum yang berlaku, fakta persidangan, hingga rasa keadilan. 

Memimpin jalannya persidangan

Hakim memiliki wewenang untuk memimpin jalannya persidangan dengan penuh kewibawaan agar memastikan semua pihak yang berperkara memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan pembelaannya.

Hukum Hakim Yang Wajib Masyarakat Tahu Demi Mendapatkan Keadilan

Sudah banyak sekali kasus-kasus di negara kita yang ditangani oleh pejabat hakim baik di pengadilan maupun di mahkamah. Para hakim diharuskan untuk membuat sebuah keputusan dari setiap kasus yang diterimanya. Tanpa dijelaskan dengan melihat banyak realita yang terjadi di lapangan bahwasannya tidak sedikit. Dari masalah yang diselesaikan di negara kita yang belum sesuai berdasarkan signifikansi.

Sehingga banyak yang merasa bahwa keadilan yang diberikan belum seadil-adilnya keadilan. Praktek ini sangat umum sekali karena hampir terjadi di seluruh instansi pengadilan di Indonesia. Sehingga harapan masyarakat hanya menjadi formal dengan keadilan yang dihasilkan hanya berdasarkan pada fakta juga perumusan artikel.

Maka dari itu hakin tidak corong melalui undang-undang maupun hanya sebagai penegak hukum yang bermain teka teki untuk membongkar pasang mainan anak-anak, alias seorang hakim tidak bisa memutuskan suatu perkara melalui hukum hakim yang hanya condong pada undang-undang saja. Di balik kewenangan dan wewenang yang besar hukum hakim seorang Hakim juga terikat dengan kewajiban-kewajiban penting, seperti:

Larangan menolak perkara

Sebagai seorang penegak hukum seorang Hakim dilarang untuk menolak untuk memeriksa dan mengadili perkara, bahkan sekalipun hukumnya belum jelas atau tidak ada sama sekali. Dalam hal ini Hakim wajib menggali hukum dengan ilmu pengetahuan hukum yang dimiliknya, menafsirkan bahkan menggunakan hukum adat jika diperlukan. 

Menjaga integritas dan kepribadian

Seorang Hakim di tuntut memiliki integritas dan kepribadian tidak tercela, jujur, adil, professional, Amanah serta berpengalaman di bidang hukum. Integritas yang menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas dengan objektif dan imparsial.

Memahami nilai-nilai hukum dan keadilan

Seorang Hakim diwajibkan menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang tengah hidup di dalam masyarakat. Hal ini sangat krusial untuk memutuskan perkara selaras dengan nilai-nilai dan norma yang di anut masyarakat. Semua persidangan harus terbuka, kecuali jika berkaitan dengan kesusilaan atau terdakwa yang masih anak-anak, yang perlu tertutup.

Back To Top